Nyummy Table Manners Training

British table manners

British table manners

Setelah agak lama berkutat dengan pelatihan yang agak serius-serius dan menguras pikiran. Finally, gw dapet training yang diluar kebiasaan. Table manners training. Awalnya sih temen-temen kantor pada merasa aneh, kok pake Table Manners Training segala yak? Cukup beralasan sih karena training yang selama ini didapatkan selalu berupa aircraft performance, audit, learning development dsb. jadi begitu tau dapet training yang cukup di luar kebiasaan, yaaah kita excited banget lah ya. Ternyata di akhir training gw menangkap pesan instrukturnya, bahwa diharapkan kita sebagai generasi muda Garuda Indonesia tidak canggung menghadapi jamuan makan resmi. Representasi perusahaan Garuda Indonesia akan dicitrakan dengan bagaimana kita bisa bersikap benar di jamuan makan resmi. Karena lobby-lobby biasanya berawal dari jamuan makan. Disitulah mereka akan melihat dimanakah posisi perusahaan kita dari representatifnya.

Awalnya table manners ini gw dan temen-temen kira cuma materi saja tanpa ada makanan beneran. Eeeeh… ternyata ada makanannya beneran. Semakin happy-lah gw dan temen-temen yang rata-rata gastroholic (kecuali gw). Di training ini instrukturnya cantiiik sekali. ibu Noviyanty dan Ibu Nindya. Beliau berdua adalah FSM (Flight Safety Manager) atau gampangnya Pramugari Senior di pesawat yang bertugas untuk me-lead pramugari atau pramugara lain. FSM di penerbangan biasa disebut FA-1 (baca ; ef-a-wan). Dimana FA itu kepanjangan dari Flight Attendant. FSM bisa pramugari atau pramugara, tergantung mereka lolos tes FSM. Jadi setiap pramugara atau pramugari senior belum tentu lho menjadi FSM.

Table Manners Training Garuda Indonesia

Table Manners Training Garuda Indonesia

Duo instruktur ini kelihatan masih mudaaaa banget, padahal umurnya sudah 40an keatas. Tapi masih kelihatan umur 20an gitu deh. Hahahaha. Intruktur utama adalah Bu Novi yang cantik dan luwes. Cara berbicaranya khas motivator yang bener-bener princess. Gw ampe bingung mendeskripsikannya. yang pasti dari cara berbicara, cara berjalan, cara bersikap selayaknya putri. Jadi bener-benr B-E-H-A-V-E. Beda kali lah ya sama temen-temen kantor yang geratakan wkwkwkwk.

Dalam tatacara makan atau menghadiri gala dinner atau makan malam yang resmi, pastinya kita harus berdandan semaksimal mungkin. Menyesuaikan baju yang harus dipakai, gaun untuk perempuan dan clutch, jas, dasi kupu-kupu dan setelan resmi untuk lelaki. Tips dari Bu Novi nih, sebelum masuk ke ruangan gala dinner, tamu wanita sebaiknya ke rest room (toilet bahasa kasarnya) untuk memperbaiki dandanan dan melakukan girls thing lainnya. Kenapa wanita menjadi yang utama harus ke rest room sebelum masuk ruangan gala dinner. Karena kalau wanita ini urusannya agak ribet bin riweuh yeeeh. Soalnya apa? Kalau wanita nih mau duduk, kaum pria harus berdiri lalu pria yang terdekat akan menarikkan kursi bagi perempuan untuk duduk. Tapi biasanya kalau gala dinner sih ada waiter yang akan menarikkan kursi. In case ini ga ada waiters jadi pria disitu yang harus melakukan tata cara tadi. begitu juga kalau mau pergi dari meja, pria di meja itu harus berdiri dan yang terdekat harus membantu wanita berdiri. Naaaah… behave banget kan? makanya tuh cewek kalau beser bocor mending bawa pampers aja atau di-kateter (wkwkwkwkw). Bolak-balik  berdiri narikin kursi apa ga bete? iya nggak? hehehehe

Sebelum gala dinner biasanya akan ada welcome drink, ini dimaksudkan agar para tamu yang menunggu acara gala dinner tidak bosan dan makan angin aja. isi gitu lah dikit-dikit sama welcome drink. Dan biasanya sih cocktail ya welcome drinknya. Cocktail itu minuman beralkohol yang dicampur dengan minuman non alkohol. jadinya agak light gitu lah sebagai hidangan penyambut. Well, setelah duduk di deapn meja kita bakal ada berbagai macam cutleries (alat makan) yang lengkap. Peraturan pertama adalah, Gunakan dari alat makan paling luar. Kebetulan di training ini kita dapet susunan makanan seperti ini : Appetizer – Soup – Main Course – Coffe/tea & Praline Chocolate – Dessert.

Susunan makanan di atas yang standar ya, karena terkadang ada jamuan makan dengan appetizer dua kali, disebutnya cold appetizer dan hot appetizer. Tibalah appetizer akan datang, tapiii sebelum appetizer dateng, ternyata waiter mengedarkan butterrosset (mentega yang dibentuk bunga mawar ke piring kecil sebelah kiri). Sebenernya gw ga yakin butterrosset penulisannya gimana, tapi yang gw denger sih begitu dari instruksturnya dan beliau bilang butterrosset itu bahasa Perancis. Jadi kalau salah penulisan “butterrosset”-nya, kalian anggep bener ya? Heheheehe. Lalu setelah itu waiter datang membawa keranjang berisi roti dua macam, ada yang berbentuk potongan pipih dan roti utuh berbentuk bulat tapi kecil ukurannya. Otomatis dong ya kita langsung ambil butter spreader (pengoles mentega kecil diata piring sebelah kita) untuk colek tuh butterrosset lalu diolesin ke rotinya, kebetulan gw pilih roti yang dipotong pipih itu. Setelah habis, instrukturnya bersuara agak lantang, “Well, kalian salah semua!!!” sambil terteawa puas gitu ngeliatin kita kayak anak keil ketangkep basah pipis di celana. Pada bingung dong salahnya apa hahaha.

Butterrosset & Butter Spreader

Butterrosset & Butter Spreader

Kesalahan pertama adalah pada pemilih roti pipih, nih roti namanya garlic bread. Konon garlic bread buatan Aerofood ACS Garuda terkenal enak dibanding buatan catering airline dimanapun. Wow! Jadi, garlic bread ini hukumnya haram diolesi butterrosset lho sodara-sodara. Garlic bread ini langsung santap aja ga pake oles-oles. Nah beda sama roti berbentuk bulat kecil itu, roti ini cara makannya adalah dipegang oleh tangan kanan, lalu cubit sedikit pakai tangan kiri, letakkan roti di tangan kanan ke piring, tangan kanan beralih ambil butter spreader dan colek mentega lalu oleskan ke roti kecil yang dicubit di tangan kiri, lalu boleh dimakan. Ulangilah ritual tadi sampe roti abis. Ribet? Buangeeedhdhdhdhdh…. Susah amat yeeh naek kasta dikit. Saran gw sih mending request garlic bread aja, lebih simple daripada lu harus bolak balik cubit, letakkan, oles-oles berulang ulang. Lucunya lagi, ada temen kantor yang pake garpu, padahaaaalll harusnya pake tangan aja makan tuh roti-roti.

Garlic Bread

Garlic Bread

And taraaa…. datanglah appetizer. Ternyata kita mendapatkan salad dengan potongan baked bread dipotong kecil dengan truffle dan irisan-irisan kecil daging asap, dressingnya mayonnaise yang dihias acar yang rasanya aseeem. Nah ini kita makannya ini pake bagian terluar alat makan, pisau salad di tangan kanan dan garpu salad di tangan kiri. Nih salad kan sebenernya gado-gadonya orang bule ya tapi porsinya ga niat gitu dan kalau makan gado-gado kita kan makannya pake sendok. Ini makan pake garpu ma pisau, ga nampol lah. Jangan lupa, tidak boleh sampai habis walaupun lu bener-bener laper. Sisain lah dikit-dikit garnishnya ya, pokoknya jangan sampai tuh piring licin tandas. Bagian ini gw dapet review cara memegang cutleries yang agak ke atas, gw merasa udah normal sih jarak tangan gw ke meja. Tapi ternyata terlalu tinggi, peraturannya yang pasti kedua tangan tidak boleh menempel ke meja ketika makan.

Cara memegang alat makan yang benar

Cara memegang alat makan yang benar

Lalu cara memegang gelas minum (water goblet) ada caranya juga. Cara pegangnya berbeda dengan cara memegang gelas wine. Ribet banget yuuuh… hahahaha. Menu kedua adalah Zuppa Zuppa Soup. Cara memakan Zuppa soup ini cukup gampang tapi susah, dia hanya memerlukan satu sendok kecil aja yang dipegang sebelah kanan tangan kita dan tidak ada pasangannya di sebelah kanan. Cara memakannya adalah dengan menusuk bagian tengah roti penutup supnya lalu diaduk terlebih dahulu untuk menurunkan semua roti penutupnya. Cara mengangkat supnya adalah dengan menyendoknya dari dalam ke luar (ga boleh kebalik) lalu sendok diangkat dan dimakan sedikit demi sedikit. Hati-hati panas yaaa… jadi cek suhunya sebelum lu mempermalukan diri lu sendiri gegara lidah lu kebakar bengkak-bengkak wkwkwk.

Zuppa Soup

Zuppa Soup

Kenyang? Nggak sih, yang ketiga nih mantap. Main course kita adalah tenderloin steaaaaaaak… yeiy. Tenderloin steak kita ini dibuat dari daging pilihan dari New Zealand. Dengan paprika iris, brokoli, wortel berbentuk bunga dan kentang yang diris besar-besar. Sausnya enak banget lah, saus lada hitam dan jamur mushroom. Makanlah kita dengan hati-hati sekali menjaga agar tak berdenting alat makan kita. Tangan kanan pegang pisau steak, tangan kiri pegang garpu. Cara mengirisnya harus dari pinggir kiri dengan posisi pisau diatas garpu. Jadinya kalau pisau diatas garpu tidak akan menghalangi pisau yang akan mengangkat irisan daging steak. Rasanya masyaallaaaah… ini bener-bener steak paling enak yang selama ini pernah gw makan. Gilaaak… nasi mana nasi? Bisa nambah 3 piring gw nih. Tapi sayang hanya khayalan saja, gw dan yang lainnya pasti makan dengan terpaksa karena diatur-atur. tapi yang penting enak lah yaaa. silent code di amin course dan appetizer ini adalah, jika pisau dan garpu disejajarkan menhadap arah jam 11, maka artinya kita sudah selesai.

Abis main course, waiter menyajikan cangkir dan sebaki kecil gula putih, gula merah dan pemanis buatan. Seteko kecil susu murni, seteko kecil lagi creamer cair. Lalu ada satu lagi semangkuk kecil potongan jeruk untuk membuat lemon tea. Silent code nya adalah jika kita membalikkan cangkir di atas piring cangkir, artinya kita ga mau dituangin kopi atau teh. Chocolate praline itu coklat biasa dan ciklat putih sebagai teman minum kopi atau teh. Dih kompleks amat ya… biasanya abis makan coklat mah lidah bakal mati rasa rasain kopi atau teh.

Praline Chocolate

Praline Chocolate

Naaaah… beberapa saat setelah itu, hidangan penutup dihidangkan. Dessertnya bikin ngileerrrr… Kita dapet eskrim dengan buah blueberry dan mint diatas cup eskrim nya. Dibawah eskrim strawberry itu ada crepes (roti dadar)yang dalamnya ada kacang merah halus. Di ujung piring ada dua lelehan saus nanas dan saus strawberry dan buat cherry. Wuaaaah… karena mepet jumatan akhirnya kita sikat habis buru-buru nih dessert. Hahahaha

Kegiatan table manner ini gila keren banget, Antara makanannya dan instrukturnya yang teopebegete gitu pokoknya bener-bener keren banget. Hahahahaha. Pulang ke kos eh kelaperan lagi membayangkan steak yang super duper enak itu. Yang pasti perhatikan cara makan lu jangan bersendawa sembarangan, kalau kelepasan say sorry lalu terjun ke jurang aja biar ga malu. Jangan sampai mendenting-dentingkan alat makan, biar lu gak dikira pemain musik akustik. Jangan mengecap-ngecap khawatir lu dikira bakal acapella pas mau makan. Sebelum makan say selamat makan pada sekelilingmu. Ajaklah bicara ketika yang akan diajak bicara tidak sibuk makan. Semua alat telepon dimatikan aja jangan sampai berbunyi.

Jadi itu sekilas laporan peserta training Table Manners yang diadakan di Garuda Indonesia Training Center. Enjoy the NEW You…..

prialatte@office